Broken Thought

sampai umurku mendekati kepala dua sekarang ini, aku masih belum mengerti apa yang kumau, apa yang memang aku inginkan, bagaimana dinamika kepribadian ini yang terkadang pasang surut. banyak pemikiran sesat yang tertanam dan sangat sulit untuk aku hilangkan, misalnya saja tentang "kebahagiaan" dalam pikiran ku kebahagiaan itu sangat menyeramkan, karena sudah tertanam seakan menyatu dengan sel di otak-otak bahwa kebahagiaan merupakan kebohongan indah yang sangat-sangat menipu, sehingga terkadang tubuh dan juga pikiran menjadi tidak menghargai apa yang perasaan mau. memperjuangkan suatu hal menjadi setengah-setengah, bahkan mempertahankan harga diri pun menjadi sangat tidak bersemangat.  apakah hal ini dirasakan oleh setiap orang? apakah semua orang pun juga bersikap sama seperti aku? jika tidak sama, maka memang benar bahwa dunia memang tidak adil, dunia memang kejam, dunia terlalu keras. bukan berarti aku manja, suka mengeluh dan butuh perhatian, untuk apa juga didunia ini perlu itu, toh dunia juga dipenuhi oleh kepalsuan.
aku mengeluh dikatakan manja, aku tidak mengeluh dikatakan terlalu memikirkan, ketika aku mencurahkan hati dan perasaan sedih ku, aku ditertawakan, dikatakan lemah lah, dikatakan manja lah, dikatakan terlalu lebay lah, lalu aku harus apa? apa yang harus aku perbuat? apakah aku harus diam? dan membuat beban ku menggunung? atau aku harus curahkan, tapi kehinaan yang kudapat?. tidak ada yang pernah mengatakan kepadaku tentang kerasnya kehidupan, tidak ada yang pernah mengajarkan aku tentang apa yang akan dihadapi oleh seorang pria ketika dia bertambah dewasa, bahkan ornag tua pun tidak  pernah memberikan aku nasihat tentang apa yang harus dilakukan oleh pria ketika dia beranjak dewasa.
mungkin ketika ada seseorang yang membaca pikiran saya yang hancur ini, mungkin kamu akan tertawa, mungkin kamu akan menghina, mungkin juga kamu akan menjudge. tapi aku tidak yakin JIKA KAMU MEMILIKI KEPRIBADIAN SEPERTI AKU, LENGKAP DISERTAI DENGAN PENGALAMAN KEHIDUPAN YANG AKU PERNAH ALAMI, DAN JUGA PEMIKIRAN YANG AKU PUNYA aku tidak yakin kamu mampu bertahan untuk hidup, aku tidak yakin kamu mampu untuk menahan tidak mengeluh, aku tidak yakin kamu mampu untuk tidak menangis, aku tidak yakin kamu mampu tersenyum. tapi entahlah... mungkin kamu kuat dan lebih hebat dari aku, karena pada saat ini kamu tersenyum dan mengatakan aku lebay sambil mengatakan aku tidak bersyukur, karena masih banyak orang yang lebih susah dari aku. tapi entahlah..... andaikan kamu menjadi aku dan aku menjadi kamu, maka aku juga ingin merasakan bahagia nya menjudge kamu, aku juga ingin melihat bagaimana rasanya menertawakan orang yang sedang mendapati suasana hati suram, aku juga ingin mendapati bagaimana rasanya bahagia ketika mencibir orang. tapi Tuhan berkata lain, mungkinn Tuhan masih sayang kepada ku karena aku dijadikan orang yang tidak suka ngatain orang, apalagi mengatain diatas penderitaan orang lain.
kamu dan aku tidak ada bedanya sebenarnya, kita hanya mengalami kejadian yang membentuk pengalaman yang berbeda, mungkin kamu mendapatkan pengalaman yang sangat membangun, sehingga tingkat kepedean mu tinggi, tapi aku?.... 

memori ku menjadi kacau, tingkat konsentrasi ku melemah, daya akan berjuang selalu ada dalam hati, tapi motivasi dan dorongan?

Komentar

Postingan Populer